Minggu, 07 September 2014

Pemeliharaan Terumbu Karang


Pemeliharaan Terumbu Karang
Garnis Cahya (16) dan Primanda Febrianty (30)


Terumbu karang adalah ekosistem laut yang memiliki keanekaragaman jenis ikan. Ikan-ikan khas terumbu karang antara lain ikan nuri, ikan ras, ikan damsel, ikan kambing, ikan tang, bulet murena, ikan trigger, ikan hiu karang sirip hitam, ikan bidadari cicin biru, dan lain-lain. Terumbu karang dibentuk oleh polip-polip (hewan karang) selama ribuan tahun. Karang memperoleh banyak energi dan oksiden langsung dari zooxanthellae (jenis alga). Dan alga pun mendapat tempat berlindung dari pemangsa. Dalam ekosistem terumbu karang, ada karang keras dan lunak. Sekitar 600 spesies karang keras di Asia Tenggara, dan tumbuh menjadi ragam bentuk dan warna yang indah. Penyebaran terumbu karang terbatas, hanya diantara 30° LU dan 30° LS atau daerah tropika dan subtropika. Lautan yang memiliki terumbu karang paling luas adalah Samudra Pasifik dengan 335.000km².
Ancaman kerusakan terumbu karang karena perilaku masyarakat. Diantaranya eksploitasi terumbu karang secara berlebihan, penambangan pasir pantai, pencemaran laut, dan lain-lain. Itu semua menyebabkan terumbu karang berkurang. Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan menyebabkan terumbu karang hancur hanya demi mendapatkan keuntungan yang besar. Di Indonesia, luas terumbu karang sekitar 51.000km², namun pengelolaan dan perlindungan terhadap terumbu karang tidak maksimal. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah nelayan. Penangkapan ikan yang salah menyebabkan rusak dan berkurangnya ekosistem terumbu karang. Kerusakan ekosistem karang akan meningkatkan abrasi pantai.
Manfaat terumbu karang sangat banyak dan menguntungkan, yaitu mencegah abrasi pantai, untuk penelitian , tempat pariwisata dan rekreasi bagi masyarakat dan warga asing (turis).
Pelestarian terumbu karang salah satunya melakukan pemantauan menggunakan metode LIT. Penaggulangan, memberlakukan Undang-Undang, AMDAL, Perlindungan.
Terumbu karang akan sehat, jika masyarakat mempunyai kesadaran untuk melestarikan terumbu karang. Pemerintah melakukan pemantauan yang intendif dan perbaikan secara cepat. Jaga Bumi ! Jaga Terumbu Karang !  

0 komentar:

Posting Komentar