“ Perubahan Hari Efektif Belajar dari 5 Hari Menjadi 6 Hari
Bukan merupakan Ide Menarik “
Primanda
Febrianty / 30
Berita perubahan Kegiatan Belajar Mengajar(KBM) di sekolah
dari 5 hari menjadi 6 hari sangat ramai dibicarakan oleh masyrakat terutama
para pelajar.
Menurut saya, perubahan tersebut akan sangat
merugikan. Dari segi biaya, orang tua harus mengeluarkan biaya lebih.Tempat
tinggal yang jauh dari sekolah membutuhkan biaya transportasi yang besar baik
yang menggunakan angkutan umum maupun kendaraan pribadi. Belum lagi tugas-tugas
sekolah yang membutuhkan biaya, contohnya print,fotocopy,jilid dll. Segi waktu,
para pelajar hanya punya waktu yang sedikit untuk berkumpul dengan keluarga,
bermain, dan juga membantu orang tua. Selain belajar para pelajar mempunyai
aktifitas lain. Untuk Kurikulum 2013, materi pelajaran yang begitu banyak. Para
pelajar membutuhkan istirahat. Perubahan ini bisa berdampak buruk bagi siswa
seperti pusing,jatuh sakit,stress dll.
Dari beberapa alasan diatas, bisa disimpulkan bahwa Perubahan Hari Efektif
Belajar bukan ide menarik.
" Pengaruh
Kebiasaan Membaca Buku Setiap Hari Terhadap Kemampuan Bernalar Siswa Kelas XII
IPS 1 SMAN 36 Jakarta "
Membaca adalah salah satu cara untuk menambah
pengetahuan dan mengingatnya dipikiran kita. Siswa XII IPS 1 SMAN 36 Jakarta,
setiap kegiatan belajar selalu membaca buku dan membaca buku menjadi kebiasaan
siswa. Jadi dengan membaca buku kita dapat mendapat wawasan yang lebih.
Walaupun tidak semua yang dibaca kita ingat.
Dengan kebiasaan membaca, otak kita akan berkembang sehingga kemampuan bernalar kita akan semakin baik. Minat membaca buku dapat mempengaruhi prestasi belajar kita. Jadikanlah membaca buku sebagai hobby kita, karena membawa manfaat. Jelas bahwa kebiasaan membaca buku setiap hari berpengaruh terhadap kemampuan bernalar siswa kelas XII IPS 1 SMAN 36 Jakarta.